Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fraksi PAN DPRD Lutim Desak Solusi Segera atas Krisis Air Bersih di Matano dan Wotu

Rabu, 16 Juli 2025 | Juli 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T13:49:06Z


LUWU TIMUR - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Luwu Timur menyerukan kepada pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan krisis air bersih yang masih dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah.


Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Fraksi PAN, Nurkholis Aziz, dalam Rapat Paripurna DPRD Lutim yang mengagendakan penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024, Rabu (16/07/2025).


Menurut Fraksi PAN, akses terhadap air bersih masih menjadi masalah serius, khususnya di Desa Matano serta beberapa wilayah di Kecamatan Wotu seperti Desa Maramba.


“Kami menerima laporan langsung dari warga, bahkan melihat sendiri kondisi di lapangan. Masih ada masyarakat yang menggunakan air keruh dan berbau untuk kebutuhan harian. Ini sangat tidak layak,” tegas Nurkholis di hadapan forum paripurna.


Ia menekankan bahwa kebutuhan akan air bersih merupakan hak dasar setiap warga negara dan wajib dipenuhi oleh pemerintah. Fraksi PAN meminta agar pembangunan instalasi air bersih yang menjangkau langsung rumah-rumah warga segera direalisasikan.


“Persoalan ini bukan hanya soal teknis infrastruktur, tapi menyangkut harkat hidup orang banyak. Ini soal kemanusiaan. Pemerintah harus hadir, cepat, dan tanggap,” imbuhnya.


Dorongan Fraksi PAN ini didasarkan pada hasil reses dan kunjungan lapangan para anggota DPRD, di mana ditemukan bahwa krisis air bersih di beberapa wilayah telah berlangsung cukup lama tanpa penanganan yang tuntas.


Sebagai tindak lanjut, Fraksi PAN meminta agar program penyediaan sambungan rumah (SR) air bersih masuk dalam prioritas pembangunan daerah pada tahun anggaran berikutnya.


“Jangan tunggu sampai masyarakat kehilangan harapan. Air bersih itu kebutuhan pokok. Kami minta ini jadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan,” tutup Nurkholis. (*)

×
Berita Terbaru Update