Luwu Timur, - Proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Luwu Timur kian menantang. Memasuki tahap ketiga, para peserta harus menjalani serangkaian tes kesehatan yang menjadi salah satu penentu kelolosan menuju tahap selanjutnya.
Tes yang digelar pada Jumat (11/04) ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, tinggi dan berat badan, tes mata, hingga tes kehamilan khusus bagi peserta perempuan. Langkah ini menjadi filter penting untuk memastikan para calon pengibar Sang Merah Putih memiliki kondisi fisik yang prima, selain kecerdasan dan kedisiplinan yang telah diuji pada tahap sebelumnya.
Sebelumnya, peserta telah melewati dua tahapan awal yakni pemberkasan, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensi Umum (TIU). Kini, mereka ditantang menunjukkan kesiapan fisik yang mutlak diperlukan dalam tugas mulia pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur, Guntur Hafid, menegaskan bahwa seleksi dilakukan secara ketat dan objektif.
“Kami ingin memastikan peserta yang lolos benar-benar sehat dan siap mengikuti pelatihan intensif. Tes kesehatan ini menjadi krusial agar mereka mampu menjalankan tugas dengan optimal,” ujar Guntur.
Pemeriksaan dilakukan secara profesional oleh tim medis, dengan menjaga kenyamanan serta kerahasiaan peserta, khususnya dalam tes-tes sensitif seperti tes kehamilan. Hasil awal menunjukkan mayoritas peserta dalam kondisi baik, meski beberapa disarankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Salah satu peserta, Indra Aditya, mengaku sempat gugup sebelum menjalani tes.
“Deg-degan juga waktu periksa, tapi alhamdulillah semuanya lancar. Semoga bisa lanjut ke tahap berikutnya,” katanya penuh harap.
Seleksi Paskibraka bukan hanya soal fisik dan penampilan, tetapi juga karakter, komitmen, serta semangat kebangsaan. Dengan sistem seleksi yang ketat dan bertahap, hanya mereka yang benar-benar layak yang akan dipercaya membawa kehormatan sebagai pengibar bendera pada momen sakral kemerdekaan Republik Indonesia.
Didampingi oleh berbagai unsur seperti Babinsa dan Polres Luwu Timur, seleksi ini menjadi bukti nyata bahwa Luwu Timur serius dalam mencari putra-putri terbaik bangsa. ( RED)
