LUWU TIMUR - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Luwu Timur bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melakukan pengawasan ketat di seluruh SPBU wilayah setempat, Jumat (19/09/2025).
Langkah ini merupakan upaya menertibkan penggunaan Barcode BBM atau Kode QR Pertamina yang menjadi syarat pembelian bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar, melalui program Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.
Pengawasan dilakukan dengan menyasar setiap kendaraan yang hendak melakukan pengisian bahan bakar. Fokus utama dalam inspeksi ini adalah kesesuaian barcode dengan kendaraan yang mengisi, lantaran kerap ditemukan perbedaan antara nomor polisi yang terdaftar dengan kendaraan di lapangan, bahkan ada yang tidak sesuai dengan data STNK.
Sejumlah instansi turut dilibatkan dalam operasi terpadu ini, antara lain Dinas Dagkop UKMP, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo-SP, Pertamina Depot Palopo, hingga Checker Fuel SBM IV Sulselbar.
Sekretaris Satpol PP Luwu Timur, Baharuddin, menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan menertibkan distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
“Kami melakukan peninjauan penggunaan barcode di setiap SPBU, agar pembelian Pertalite maupun Solar bisa berjalan dengan baik dan tertib,” ujarnya.
Dampak positif dari penertiban ini langsung dirasakan masyarakat. Adriawan, salah seorang warga Desa Laskap yang mengisi Pertalite di SPBU, mengaku bersyukur.
“Dengan adanya pengawasan ini, pengisian BBM jadi lancar dan antrean berkurang. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut agar masyarakat tidak lagi resah soal kelangkaan, terutama Pertalite,” tuturnya.
Langkah kolaboratif antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah ini diharapkan mampu menutup celah penyalahgunaan BBM bersubsidi, sekaligus memastikan hak masyarakat yang berhak tetap terjamin. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)
