LUWU TIMUR - Dua TPA Ditutup Sementara, Bupati Lutim Siapkan Studi Banding ke Daerah Pengelola Sampah Modern
Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, memimpin apel pagi yang digelar di halaman Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (10/06/2025).
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan perhatian serius terkait pengelolaan sampah di daerah serta komitmen pemerintah daerah untuk segera berbenah dalam tata kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Bupati Irwan menjelaskan bahwa, saat ini terdapat tiga lokasi TPA di Luwu Timur, yakni di Ussu, Asudiang, dan Asanah. Namun, dari ketiganya, hanya TPA Ussu yang masih aktif digunakan, sementara TPA Asudiang dan Asanah tidak bisa difungsikan sementara waktu karena belum memenuhi standar sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“TPA Asudiang dan Asanah memang sudah lama dibangun, namun sampai hari ini belum sesuai standar. Kementerian Lingkungan Hidup melalui surat edaran meminta agar dua TPA tersebut tidak digunakan dulu sampai ada perbaikan dan penyelesaian sesuai regulasi,” tegas Irwan.
Ia mengungkapkan, penutupan sementara dua TPA tersebut menjadi perhatian serius karena berdampak pada distribusi pengelolaan sampah di beberapa kecamatan, khususnya di wilayah Wasuponda, Nuha, dan Towuti yang sebelumnya terlayani oleh TPA Asudiang.
Untuk menjawab tantangan ini, Bupati Irwan menyampaikan rencananya melakukan studi banding ke sejumlah daerah yang telah sukses menerapkan sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan.
“Insyaallah dalam waktu dekat saya bersama tim dan pihak PT Vale akan melakukan kunjungan ke Banyumas, Jogja, dan Bandung. Kita ingin belajar bagaimana pengelolaan sampah di sana bisa menghasilkan manfaat ekonomi, bukan hanya menjadi beban lingkungan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mencari model pengelolaan sampah yang bisa diimplementasikan di Luwu Timur, sehingga ke depan sampah tidak lagi dipandang sebagai masalah, tetapi justru sebagai sumber pendapatan baru dan energi alternatif.
Terakhir, Bupati juga mengajak seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup ini sebagai momentum membangun kesadaran bersama dalam menjaga dan mengelola lingkungan dengan lebih baik.
“Kita semua punya tanggung jawab atas bumi yang kita tinggali. Mari jadikan pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari budaya hidup kita sehari-hari,” tutup Irwan.
