Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wabup Puspawati: Lomba Perahu Dayung Cerminkan Semangat Persatuan dan Warisan Budaya Leluhur

Jumat, 16 Mei 2025 | Mei 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-16T02:25:06Z


LUWU TIMUR - Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menyampaikan pesan mendalam saat membuka ajang Lomba Perahu Dayung yang digelar di Tanggul Wewangriu, Sungai Malili.


Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan refleksi atas nilai budaya, sejarah, dan semangat kebersamaan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Luwu Timur.


Mengangkat tema “Dari Bumi Batara Guru Kita Menulis Masa Depan”, Puspawati mengajak seluruh masyarakat untuk kembali mengenali jati diri mereka sebagai bagian dari daerah yang kaya akan warisan adat dan nilai luhur.


“Tema yang kita usung tahun ini, ‘Dari Bumi Batara Guru Kita Menulis Masa Depan’, bukanlah sekadar kalimat, tetapi sebuah ajakan untuk merenungkan kembali jati diri kita sebagai masyarakat yang kaya akan nilai budaya, adat, dan sejarah,” ungkap Wabup Puspawati.


Ia menegaskan bahwa Bumi Batara Guru bukan hanya dikenal sebagai tanah yang subur secara alamiah, tetapi juga subur oleh warisan nilai-nilai kebijaksanaan dan kebersamaan yang ditinggalkan oleh para leluhur.


“Bumi Batara Guru adalah tanah yang bukan hanya subur secara fisik, tetapi juga subur oleh nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur kita,” tambahnya.


Dalam konteks lomba perahu dayung, Puspawati menggambarkan aktivitas mendayung sebagai simbol penting dari semangat kolektif. Setiap kayuhan, katanya, mengandung pesan untuk tidak menyerah, untuk terus melangkah maju, dan menjaga kekompakan dalam menghadapi tantangan.


“Lomba perahu dayung ini adalah cermin dari semangat itu. Setiap ayunan dayung mengandung pesan bahwa kita tidak bisa berhenti, kita harus terus bergerak, kita harus terus bersatu,” ujar Puspawati penuh semangat.


Ia menutup dengan pernyataan yang mengandung filosofi mendalam tentang pentingnya kerjasama dan kesepakatan bersama dalam meraih tujuan.


“Karena jika satu orang berhenti mendayung, perahu akan oleng. Jika semua sepakat untuk terus maju, maka kita akan sampai di tujuan,” pungkasnya.


Lomba Perahu Dayung yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan penguatan silaturahmi antarwarga. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin yang mampu membangkitkan semangat lokal sekaligus mendukung sektor pariwisata daerah.

×
Berita Terbaru Update